Monday 16 November 2009

Di balik Kabareskrim

Sadarkah anda, bahwa "Kepala Badan Reserse dan Kriminal", disingkat (atau lebih tepatnya diakronimkan) sebagai Kabareskrim, dalam bahasa Indonesia dapat dibaca sebagai tiga kata:

Kabar Es Krim

Friday 13 November 2009

Sepenggal Hari

Alhamdulillah, seruan pujian hanya untuk Allah, pagi ini aku masih bisa menikmati satu lagi penggalan hari, dari bertahun-tahun waktu yang telah aku lalui dalam hidup.

Bismillah, dengan menyebut nama Allah, penggalan hari ini kuisi dengan cicilan amal yang kutabung, untuk mengisi pundi-pundi timbangan mizanku di hari akhir nanti.

Persembunyian RJ

Negeri cak Luri sedang heboh-hebohnya. Rakyat semakin tidak percaya kepada presidennya. Rakyat semakin tidak percaya kepada wakil-wakilnya di lembaga perwakilan rakyat (LPR). Bukan, bukan DPR. Sebab, di negeri cak Luri, DPR itu artinya Dewan Perampok Rakyat. Sungguh!

Belum lagi soal ketidakpercayaan rakyat terhadap para penegak hukum. Sebutlah kasus yang diduga menjatuhkan petinggi lembaga pemberantas korupsi (LPK). Sejak awal kasus bergulir, ada satu saksi kunci, RJ nama inisialnya, yang hilang entah ke mana. Masih cukup segar dalam ingatan cak Luri, betapa si RJ ini disembunyikan oleh penegak hukum, entah dengan alasan apa. Baru beberapa hari belakangan RJ dimunculkan di pengadilan, memberikan kesaksian.

Jangan-jangan, pikir cak Luri, RJ memberikan kesaksian di bawah ancaman.

Makin hancur saja negeri cak Luri.

Wednesday 11 November 2009

Duhai Pahlawanku

Ketika
Pahlawan Reformasi lebih beken
daripada Pahlawan Nasional

Ketika
Pahlawan Reformasi lebih beken
daripada Pahlawan Revolusi

Maka Hari Pahlawan
Sepi
Tanpa ritual
Tanpa upacara

Bulan Mei
Lebih meriah
dengan ritual
dan upacara

Titik Energi Microsoft

..adalah terjemahan bebas dari Microsoft Power Point.

I kinda like that. Cool.

Friday 6 November 2009

Langgan

Kata "langgan" itu dalam bahasa Indonesia termasuk kata baku atau tidak? Menurut situs KBBI Online, kata ini memang ada terdaftar di dalam KBBI. Jika entri kata "langgan" dimasukkan sebagai entri pencarian, maka hasil yang didapat adalah kata-kata berikut:
  • ber-lang-gan, verba, berjual beli secara tetap;
  • ber-lang-gan-an, verba, mengadakan jual beli secara tetap;
  • me-lang-gani, verba, berlangganan kepada seseorang;
  • lang-gan-an, nomina cak, pelanggan; berlangganan;
  • pe-lang-gan, nomina, orang yang membeli (menggunakan dsb) barang (surat kabar dsb) secara tetap
Dari daftar kata-kata tersebut, ternyata kata turunan "me-lang-gan" tidak tercantum. Demikian pula, jika dicermati, entri yang tercantum di dalam KBBI online adalah "me-lang-gani". Apakah ada kesalahan ketik sehingga akhiran "-i" tercantum sebagai bagian dari kata "me-lang-gan"? Ataukah sesungguhnya yang dimaksud memang benar kata "me-lang-gan-i"?

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini bisa dieksplorasi dengan mencoba menjaring (crawling) dokumen-dokumen teks berbahasa Indonesia yang tersebar di internet. Dengan sedikit bantuan Google, didapatkan beberapa tautan yang mencantumkan kata "melanggan" dalam berbagai konteks. Jika dilihat sekilas, kata "melanggan" tampaknya digunakan sebagai terjemahan dari bahasa Inggris "subscribe".

Hal yang menarik dari pengamatan sederhana ini adalah, apakah kita bisa melakukan justifikasi apakah sebuah kata itu baku atau tidak dengan menjaring dokumen-dokumen yang tersebar di internet? Permasalahannya salah satu di antaranya tentu saja adalah dokumen-dokumen tersebut belum tentu ditulis dengan mengikuti dan memperhatikan kaidah penulisan bahasa Indonesia baku. Jika kita menggunakan Google, hasil yang kita dapatkan akan cenderung subjektif karena semakin banyak dokumen yang ditulis dengan kaidah tidak baku, maka kita dapat mengambil kesimpulan yang tidak tepat.

Thursday 5 November 2009

Negeri Para Bedebah

(dikutip dari situs Rakyat Merdeka)

oleh Adhie Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

Tak Tahu Aku Harus ke Mana

Wahai Tuhanku, tak tahu aku harus ke mana. Aku mencoba memahami kekuasaanMu yang begitu luas. Aku mencoba memahami ilmu dan kebijaksanaanMu yang penuh dengan makna. Ampuni aku ya Rabb, jika aku memahami ilmuMu dengan pemahaman yang salah. Jangan panggil aku sebelum aku memahami kebenaranMu, ijinkan aku memahami cintaMu.

Kurasakan cinta dan sayangMu setiap hari, ketika kumulai hari-hariku di pagi hari setelah aku terlelap dari istirahat malamku. Kurasakan cinta dan sayangMu setiap saat, bahkan ketika aku terbaring melepas lelah di malam yang sunyi, ketika jiwaku berada dalam genggamanMu.

Aku mencoba memahami ilmuMu dengan memperhatikan kejadian-kejadian di seputar kehidupanku. Aku tak mengerti mengapa sebagian orang melaksanakan tuntunan suci utusanMu setengah hati. Mungkin kemampuan mereka yang terbatas membuatnya begitu, sama seperti diriku yang tidak terbebas dari rasa malas, rasa dengki, rasa tinggi hati.

Aku tak mengerti ketika utusanMu mengajarkan kesabaran, sebagian kami masih marah-marah. Aku tak mengerti ketika utusanMu mengajarkan untuk tidak mencela orang lain, sebagian kami masih mencibir kekurangan orang lain dengan sengit. Sesungguhnya mereka pun manusia yang sama denganku, makhluk-makhluk yang tak lepas dari ketidaksempurnaan.

Ampuni aku ya Allah, jika aku merasakan kemarahan dalam hatiku ketika mendapati sebagian hambaMu berlaku di luar ajaran dan tuntunanMu.

Lindungi aku ya Allah, dari rasa dengki dan tinggi hati. Sesungguhnya aku tak memiliki hak sedikitpun untuk merasa lebih baik atau lebih sempurna daripada orang-orang lain. Hanya Engkaulah yang berhak menyombongkan diri, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.