Wednesday 11 February 2009

Negeri Amnesia

Negeri ini dihuni oleh orang-orang yang menderita amnesia. Siapa saja bisa terkena amnesia. Bahkan dokter pun bisa amnesia.

Hari ini dokter-dokter berjanji ingin mengobati rakyat yang menderita amnesia. Esoknya mereka lupa apa yang mereka janjikan kemarin.

Hari ini sebagian rakyat menderita karena banjir. Mereka mengeluhkan bantuan yang tak lekas datang. Esoknya mereka sudah lupa akan penderitaan kemarin. Bahkan tahun berikutnya mereka pun lupa untuk bersiap-siap mengungsi. Walhasil, penderitaan banjir kembali mereka alami, seperti tahun-tahun yang lalu.

Hari ini sebagian pejabat mulai sibuk memasang foto mereka di seantero negeri. Bulan depan mereka lupa kalau mereka menulis banyak janji sebagai pengiring foto-foto mereka. Bahkan ketika mereka menulis pun sudah banyak yang mereka lupakan.

"Terus berjuang untuk rakyat", tulis mereka.

Mereka lupa, ada banyak rakyat yang rumahnya terkubur lumpur selama beberapa tahun terakhir. Masih ada rakyat yang rumahnya terbenam lumpur, mereka sudah berteriak untuk terus berjuang demi rakyat. Mereka penderita amnesia.

Sebagian lain berkata, "Kita sudah mengusahakan anggaran pendidikan naik". Mereka lupa peran orang-orang di luar partai mereka yang tidak bisa dihiraukan begitu saja.

Sebagian lain bilang, "Ayo kita sebarkan sembako murah". Mereka lupa, waktu mereka punya kuasa untuk bikin harga murah, mereka tak melakukannya.

Celakanya aku adalah penduduk negeri amnesia ini. Aku tinggal di negeri ini. Aku warga negara negeri ini. Hari ini aku menulis tulisan tentang negeri amnesia. Besok aku sudah lupa dengan apa yang kutulis.