Thursday 29 October 2009

Sinetron Antah Berantah

Tersebutlah sebuah negeri, di mana sinetron tak bermutu terus diputar demi mengejar rating. Cerita yang seharusnya sudah berakhir dipaksakan berlanjut dengan pemunculan tokoh-tokoh baru, alur cerita yang dipaksakan dan tidak masuk akal. Apapun diupayakan agar iklan terus datang mengalir, mendatangkan rejeki bagi mereka yang terlibat di dalam produksi sinetron. Utamanya para artis yang entah dari mana datangnya, siapa riwayatnya, asal punya nama berbau-bau Western atau Indo, wajah cantik dan tampan, jadilah dia kecipratan rejeki iklan yang menumpang tingkat rating tinggi dari sinetron yang bersangkutan.

Mungkin kondisi yang sama terjadi pada kehidupan nyata negeri itu, ketika skenario tak masuk akal dan dipaksakan dibuat, untuk memangkas kekuasaan lembaga pamungkas yang punya potensi memangkas rejeki para koruptor tengik yang entah dari mana datangnya, siapa riwayatnya, asal punya kuasa dan dana, membungkam mulut para hakim dan polisi yang kelaparan karena gaji bulanan mereka tak cukup memberi makan anak istri.

Menulis kekesalan di blog pun terancam penangkapan, dengan alasan yang dicari-cari, dengan alasan mencemarkan nama baik.

Mau dibawa ke mana negeri itu?

No comments:

Post a Comment